Herawati Sikumbang
"Tahun ini Malang kembali menghadirkan sensasi berada dalam suasana tempo doeloe melalui even Festival Malang Kembali (FMK) atau yang juga dikenal dengan Malang Tempo Doeloe. Kegiatan berlangsung sejak tanggal 19 sampai 22 Mei 2011. Sepeti biasanya, kegiatan ini disambut antusias oleh berbagai kalangan, mulai pelajar sampai wisatawan asing.FMK membawa atmosfir keceriaan bukan hanya untuk penduduk lokal Kota Malang tetapi juga daerah-daerah yang bertetangga dengan Malang. Apalagi yang pernah merasakan hubungan historis dengan Malang, akan selalu merasa terpanggil menghadiri FMK yang biasanya digelar setahun sekali ini."
Festival ini selalu mengambil tempat di jalur utama Kota Malang, yaitu sepanjang kawasan Jalan Ijen. Sehari-harinya kawasan ini adalah kawasan elit yang rindang dan memanjakan mata. Khusus untuk FMK, kawasan ini disulap menjadi kawasan yang bernuansa tempo doeloe.
Pada awalnya memang diharapkan pengunjung juga turut berkontribusi memeriahkan kegiatan ini dengan berbusana menyesuaikan suasan tempo doeloe. Tetapi peraturan ini tidak mengikat, siapa saja boleh hadir, gratis. Kawasan ini benar-benar disulap menjadi kawasan yang ramah dengan pejalan kaki.
Kegiatan FMK juga menghadirkan jurnalis dan fotografer dadakan. Umumnya mereka berasal dari sekolah-sekolah yang membawa murid-muridnya berkunjung ke FMK. Murid-murid mulai anak TK sampai mahasiswa, anak-anak bayi sampai kakek nenek, penduduk asli sampai wisatawan asing hadir dengan semangat keceriaan.
Adik-adik bisa menikmati jajanan yang biasanya tidak mereka temui sehari-hari.Aneka jajanan khas tradisional banyak tersedia di sini. Apa Anda penikmat gulali, makanan ketan, kedelai, es gandul? Semua bisa Anda temukan. Makanan yang ditawarkan juga beragam, tetapi umumnya adalah makanan tradisional.
Stand UKM selain menjual kerajinan tangan, juga beberapa di antaranya disertai dengan demo. Bahkan ada beberapa yang bisa langsung ikutan praktik membuat kerajinan, ada membatik, membuat keramik, membuat mainan, dan lain sebagainya.
Pada awalnya memang diharapkan pengunjung juga turut berkontribusi memeriahkan kegiatan ini dengan berbusana menyesuaikan suasan tempo doeloe. Tetapi peraturan ini tidak mengikat, siapa saja boleh hadir, gratis. Kawasan ini benar-benar disulap menjadi kawasan yang ramah dengan pejalan kaki.
Kegiatan FMK juga menghadirkan jurnalis dan fotografer dadakan. Umumnya mereka berasal dari sekolah-sekolah yang membawa murid-muridnya berkunjung ke FMK. Murid-murid mulai anak TK sampai mahasiswa, anak-anak bayi sampai kakek nenek, penduduk asli sampai wisatawan asing hadir dengan semangat keceriaan.
Adik-adik bisa menikmati jajanan yang biasanya tidak mereka temui sehari-hari.Aneka jajanan khas tradisional banyak tersedia di sini. Apa Anda penikmat gulali, makanan ketan, kedelai, es gandul? Semua bisa Anda temukan. Makanan yang ditawarkan juga beragam, tetapi umumnya adalah makanan tradisional.
Stand UKM selain menjual kerajinan tangan, juga beberapa di antaranya disertai dengan demo. Bahkan ada beberapa yang bisa langsung ikutan praktik membuat kerajinan, ada membatik, membuat keramik, membuat mainan, dan lain sebagainya.
tags
Seed Newsvine
No comments:
Post a Comment