Jalan Jalan Asap Knalpot
Bagi kita yang hidup dikota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Los Angeles, San Fransisco. Kemacetan adalah Way Of Life. tiada hari tanpa bermacet ria. Jadi sering kita membuka kaca dan mematikan AC supaya hemat bensin atau bagi pengedara motor sudah tentu tidak pake AC, hanya AC alam saja. Dilain pihak knalpot dari mobil, truck, motor serta bus2 yang ada membuat udara menjadi berkabut polusi.
Apakah Berbahaya asap dari knalpot?
Menurut study yang dilakukan University Southern California Medical Research Center, mengatakan dalam study mengenai polusi dan dampak dari asap knalpot serta partikel2 yang kita hirup dapat merusak urat syaraf, terutama syaraf yang membantu kita untuk mengingat sesuatu, berpikir dengan jernih, dan berpikir secara seimbang.
Dari test di laboratorium, menujukan kenyataan yang sangat mengerikan terhadap syaraf manusia,terutama terhadap anak-anak.
Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian yang mendalam mengenai hal ini, termasuk pengaruh nya terhadap paru-paru, liver, tenggorokan, lambung, usus, pangkreas, kidney dan impotensi.
Bagaimana jadinya dengan kita yang sudah terlanjur hidup dan menikmati gaya hidup di kota besar?
Salah satu solusinya adalah untuk berangkat kerja 1 jam lebih awal dari kebiasaan yang ada. Demikian juga pulang kerja menunggu 1 jam lebih lambat.
Solusi yang lainnya adalah Bertransmigrasi, jika anda sudah siap hidup mandiri dan kuat secara tabungannya, atau jika ada perusahaan yang memiliki kantor cabang yang jauh dari kota besar, minta dipindahkan ke sana.
Sangat sulit sebenarnya mencari solusi yang kongkrit, karena cara berpikir kita yang sudah terbiasa dengan kehidupan di kota besar.
Apakah kehidupan di kota besar harus mengorbankan kesehatan?
Apakah kejahatan-kejahatan di kota besar dipengaruhi oleh asap knalpot?
Apakah banyak orang tanpa sadar hidup sebagai second hand smogker?
Apakah korupsi dan keanehan2 dari partai politik dan demo2 yang marak di kota besar dipengaruhi oleh asap dari knalpot?
Apapun jawaban dan keputusan ini tergantung dari pribadi masing-masing.
sumber diambi dari USC Medical Research Center
Jack Soetopo
No comments:
Post a Comment