KOMPASIANIVAL: "Oleh : Okti Li
Aku pulang kampung, Mak
Beduk subuh bertalu menyambut kakiku menginjak ranah
dipapah sopir dan kondektur travel bandara
“Perhatian sekali mereka, Neng?”
Ah, kan ada maunya. Kembali membawa devisa, apapun jadi
Uang, menjadikan perhatian diumbar murah
Kabut menghalau pandangan diiringi cericit pipit di rerimbunan pucuk teh kini sirna
bising kendaraan dan ringtone ponsel gantinya
Oh, kampungku sudah melesat rupanya, batinku ada seruak bangga.
Pantas adikku minta jatah lebih: pulsa, bensin, gaya dan mode, untuk menaikkan gengsi?
“Huufhhh…” hembusan nafas saja yang masih gratis di kampungku ini"
'via Blog this'
No comments:
Post a Comment