New Book: "Ketika aku ingin memulai menulis buku baru
Buku tentang kita
Kau campakkan buku itu dihadapanku
Masih kosong
Masih polos
Masih putih
Aku sadar ada yang salah
Aku tahu kau tak menyetujuinya"
'via Blog this'
Thursday, December 15, 2011
Wednesday, December 14, 2011
Militer Iran Mampu Melakukan Serangan Cyber Terhadap RQ-170 AS
Militer Iran Mampu Melakukan Serangan Cyber Terhadap RQ-170 AS: "Televisi Iran pada hari Kamis (8/12) telah memublikasikan bahwa sebuah pesawat pengintai tak berawak milik Amerika Serikat telah berhasil mereka kuasai. Pesawat yang dipamerkan sangat mirip dan dikenali sebagai salah satu jenis pengintai yang sangat dirahasiakan, RQ-170 Sentinel. Selama ini pesawat tersebut beroperasi di kawasan Afghanistan dan Pakistan. Operasinya dikendalikan oleh CIA.
Setelah kejadian tersebut, pemerintah Iran kemudian memanggil Duta Besar Swiss yang mewakili AS di Iran, (Iran tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan AS, Swiss yang mewakili kepentingan AS di Iran). Iran mengajukan protes bahwa telah terjadi pelanggaran wilayah dan upaya memata-matai negaranya. Kementerian Luar Negeri Iran juga menyatakan rasa tidak senangnya kepada Duta Besar Afghanistan di Iran atas terjadinya "
'via Blog this'
Setelah kejadian tersebut, pemerintah Iran kemudian memanggil Duta Besar Swiss yang mewakili AS di Iran, (Iran tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan AS, Swiss yang mewakili kepentingan AS di Iran). Iran mengajukan protes bahwa telah terjadi pelanggaran wilayah dan upaya memata-matai negaranya. Kementerian Luar Negeri Iran juga menyatakan rasa tidak senangnya kepada Duta Besar Afghanistan di Iran atas terjadinya "
'via Blog this'
Inilah Foto Saya Pribadi
Inilah Foto Saya Pribadi: "Washington DC, 14 Desember 2011
Banyak ingin mengetahui seperti apa muka nya.
Banyak ingin mengetahui mengapa tulisan nya selalu membuat orang geram.
Banyak komentar2 nya yang membuat orang gerah.
Banyak ingin mengenal seperti apa dia ini.
Banyak juga yang tidak perduli.
Banyak juga yang masa bodo………..
Banyak anak anak jalan belum pernah melihat."
'via Blog this'
Banyak ingin mengetahui seperti apa muka nya.
Banyak ingin mengetahui mengapa tulisan nya selalu membuat orang geram.
Banyak komentar2 nya yang membuat orang gerah.
Banyak ingin mengenal seperti apa dia ini.
Banyak juga yang tidak perduli.
Banyak juga yang masa bodo………..
Banyak anak anak jalan belum pernah melihat."
'via Blog this'
Tragedi Talangsari, Mesuji, dan Sodong: Cerminan Rendahnya Moral Birokrat
Tragedi Talangsari, Mesuji, dan Sodong: Cerminan Rendahnya Moral Birokrat: "Tragedi kemanusiaan senantiasa menghiasi wajah buruknya birokrasi negara Indonesia ,mulai dari barat di Aceh hingga Papua rasanya belum bisa dilupakan oleh masyarakat kawasan itu,terutama rasa trauma yang masih senantiasa mengganggu keluarga para korban yang ditinggalkan.Berbagai pelanggaran Ham yang dilakukan oleh aparat keamanan di Aceh,seperti pembantaian terhadap Teungku Bantaqiyah dan santri di Beutoing Ateuh sampai sekarangpun belum truntas,meskipun ada pengadilan digelar waktu itu namun karena saksi kuncinya kononnya kabur,maka peradilanpun asal-asalan saja. Dan banyak lagi pelanggaran semacam iotu di Aceh ketika daerah Aceh berstatus DOM,Darurat Sipil dan Darurat Militer yang hingga kinipun tidak jelas rimbanya."
'via Blog this'
'via Blog this'
Monday, December 12, 2011
[Cermin] Bodoh itu Apa? Kupu-Kupu Terbang
[Cermin]
Bodoh itu Apa? Kupu-Kupu Terbang
Washington
DC,12 Desember 2011
Bodoh........
Tolol.........
Adalah selalu memilih
Yang tidak sesuai dengan kepentingan umum
Tolol adalah suatu uangkapan rasa
Bolot adalah suatu perbuatan melukai diri
Demi kepentingan yang salah kaprah
Demi kepentingan golongan yang disukai...
Stockholm Syndrome....yang terjadi
Dimana penyandera menjalin hubungan bathin
Dimana disandera jatuh cinta...
Saling memiliki hubungan kasih
Siapakah yang Akan Membela Kami?
Siapakah yang Akan Membela Kami?: "Dengan Tangis yang kering,
Kami berdiri di pinggir jalan.
Dengan Isakan yang bisu,
Kami meminta tolong.
Suara Kami tertelan Bisingnya Lalulintas,
Jeritan Kami termakan Lengkingan suara Motor,"
'via Blog this'
Kami berdiri di pinggir jalan.
Dengan Isakan yang bisu,
Kami meminta tolong.
Suara Kami tertelan Bisingnya Lalulintas,
Jeritan Kami termakan Lengkingan suara Motor,"
'via Blog this'
Ketika Musim Durian Tiba
Ketika Musim Durian Tiba: "Harga durian di sini memang sangat murah. Saudara dari Jakarta sampai terheran-heran. “Di Jakarta, durian sebesar ini harganya 50 ribu, nih,” katanya sambil membelah durian yang baru dibelinya dengan harga 15 ribu.
Setelah tahun lalu tidak bisa panen karena erupsi Merapi, warga lereng Merapi panen durian lagi. Menjelang fajar, warga dan pedagang pengepul sudah berduyun-duyun di Pasar Kembang Kemalang untuk bertransaksi buah berduri ini. Harga buah di sini jauh lebih murah karena langsung dibeli dari petani.
Akan tetapi jika ingin mengalami sensasi memetik buah dari pohonnya dan menyantap di pedesaan, Anda bisa mengunjungi desa Kanoman. Di sini hampir tiap jengkal tanah ditanami pohon durian. Begitu masuk desa, Anda akan menyaksikan buah-buah durian yan bergelantungan di atas pohon. Ada yang menggelayut di puncak pohon yang tinggi, namun ada pula yang terjuntai hanya setinggi manusia."
'via Blog this'
Setelah tahun lalu tidak bisa panen karena erupsi Merapi, warga lereng Merapi panen durian lagi. Menjelang fajar, warga dan pedagang pengepul sudah berduyun-duyun di Pasar Kembang Kemalang untuk bertransaksi buah berduri ini. Harga buah di sini jauh lebih murah karena langsung dibeli dari petani.
Akan tetapi jika ingin mengalami sensasi memetik buah dari pohonnya dan menyantap di pedesaan, Anda bisa mengunjungi desa Kanoman. Di sini hampir tiap jengkal tanah ditanami pohon durian. Begitu masuk desa, Anda akan menyaksikan buah-buah durian yan bergelantungan di atas pohon. Ada yang menggelayut di puncak pohon yang tinggi, namun ada pula yang terjuntai hanya setinggi manusia."
'via Blog this'
Sunday, December 11, 2011
11 Kejanggalan Seputar Penangkapan dan Pemulangan Nunun
11 Kejanggalan Seputar Penangkapan dan Pemulangan Nunun: "Nunun Nurbaeti ditangkap! Itu headline di sejumlah media online, Sabtu, 10 Desember 2012, sore. Hampir bersamaan, televisi menyiarkan kabar tertangkapnya Nunun. Baik berita di internet maupun di TV, semuanya cuma sepotong-sepotong. Boleh jadi karena memang soal tertangkapnya Nunun ini baru saja di dengar awak media bukan dari sumber resmi. Beda sekali dengan peristiwa penangkapan Nazaruddin pada Agustus lalu. Apa saja bedanya? Mari kita telisik satu persatu.
1. Saat Nazar ditangkap, Menko Polhukam Joko Suyanto memberikan keterangan pers resmi perihal penangkapan Nazar. Kali ini tak ada satupun pihak Pemerintah maupun Kepolisian RI yang memberikan keterangan pers. Padahal masuknya Nunun menjadi buronan Interpol dan koordinasinya dengan Kepolisian Negara lain, tentunya tak luput dari peran Polri."
'via Blog this'
1. Saat Nazar ditangkap, Menko Polhukam Joko Suyanto memberikan keterangan pers resmi perihal penangkapan Nazar. Kali ini tak ada satupun pihak Pemerintah maupun Kepolisian RI yang memberikan keterangan pers. Padahal masuknya Nunun menjadi buronan Interpol dan koordinasinya dengan Kepolisian Negara lain, tentunya tak luput dari peran Polri."
'via Blog this'
Aksi Bunuh Diri Sondang Patut Diacungi Jempol ???
Aksi Bunuh Diri Sondang Patut Diacungi Jempol ???: "Orang Indonesia sering terpesona dengan peristiwa yang sensasional, yang menghebohkan, yang menjadi simbol perjuangan kaum tertindas, dll. Lalu mereka berbondong-bondong memberi acungan jempol terhadap peristiwa itu. Tak terkecuali terhadap (alm) Sondang Hutagalung, pelaku bunuh diri dengan bakar diri 7 Desember 2011 lalu. Begitu gencarnya para aktifis, politisi, kaum akademisi dan penggiat LSM yang bangga, memuji keberanian dan mengapresiasi tindakan bunuh diri itu seraya berharap bahwa bunuh diri almarhum dapat memicu semangat perjuangan rakyat terhadap ketidakadilan. Apakah sesederhana itu dasar apresiasi diberikan ? Apakah mereka tidak melihat dan memahami motif sebenarnya dalam diri Sondang ? Tidak ada bukti atau pesan tertulis yang menyatakan bahwa almarhum melakukan bunuh diri demi memperjuangkan keadilan dan anti korupsi ! Apakah karena lokasi bunuh diri ada di depan istana negara ? Apakah karena teriakannya yang lantang: “Berantas korupsi, hukum mati koruptor !”, "
'via Blog this'
'via Blog this'
Kasus Rekening Gendut PNS Muda: Ini Dia, Mereka adalah KPK yang Sesungguhnya
Kasus Rekening Gendut PNS Muda: Ini Dia, Mereka adalah KPK yang Sesungguhnya: "Inilah dia KPK sesungguhnya!
Di tengah-tengah gencarnya desakan agar KPK bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengusut tuntas rekening gendut para PNS muda (usia sekitar 28 tahun dengan jumlah kekayaan lebih dari Rp 100 miliar), muncul pernyataan dari Kejaksaan Agung yang nadanya malah membela para PNS muda yang memiliki rekening mencurigakan sampai ratusan miliar rupiah itu.
Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM Was) Marwan Effendy, pada 9 Desember 2011 bilang, kasus tersebut muncul bukan karena para PNS muda itu korup, tetapi karena mereka memang kesulitan mengelola uang proyek.
Sekarang ini, kata Marwan, para PNS muda itu takut menangani proyek. Mereka takut mengelola duit proyek. Daripada duitnya ke mana-mana, uang tersebut disimpan di rekening pribadi. Nah, data di PPATK melacak rekening tersebut, maka timbullah kecurigaan bahwa para PNS muda itu telah melakukan korupsi. Padahal bukan demikian yang terjadi."
'via Blog this'
Di tengah-tengah gencarnya desakan agar KPK bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengusut tuntas rekening gendut para PNS muda (usia sekitar 28 tahun dengan jumlah kekayaan lebih dari Rp 100 miliar), muncul pernyataan dari Kejaksaan Agung yang nadanya malah membela para PNS muda yang memiliki rekening mencurigakan sampai ratusan miliar rupiah itu.
Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM Was) Marwan Effendy, pada 9 Desember 2011 bilang, kasus tersebut muncul bukan karena para PNS muda itu korup, tetapi karena mereka memang kesulitan mengelola uang proyek.
Sekarang ini, kata Marwan, para PNS muda itu takut menangani proyek. Mereka takut mengelola duit proyek. Daripada duitnya ke mana-mana, uang tersebut disimpan di rekening pribadi. Nah, data di PPATK melacak rekening tersebut, maka timbullah kecurigaan bahwa para PNS muda itu telah melakukan korupsi. Padahal bukan demikian yang terjadi."
'via Blog this'
Subscribe to:
Posts (Atom)